O4. School | Career Day
Career Day
Berhari-hari menunggu,
dan girang akan dia.
Hari yang ditunggu-tunggu,
akhirnya datang juga.
Kelas apa yang diikuti?
Setelah bingung memilih antara tiga dunia (Seniman lukis, desain grafis, atau public speaking) akirnya saya memutuskan untuk pergi dan masuk ke dunia seniman lukis––yah, meskipun yang aku inginkan kurator tapi tidak apa.
Kegiatan apa saja yang dilakukan di kelas?
Kegiatan utama hanya ada satu, yaitu melukis tote bag (kami benar-benar hanya melukis tote bag selama seharian penuh!). Namun, sebelum itu ada materi yang disampaikan oleh sang narasumber. Sang narasumber menjelaskan serba-serbi tentang melukis di tote bag dan (somehow) serba-serbi menjadi guru juga.
Manfaat apa yang didapatkan setelah mengikuti?
Satu hal yang saya tahu pasti, cat dan saya bukanlah seorang teman. Ya bisa saja, tapi saya memang dari dulu sudah punya ketidaksukaan kepada berseni dengan cat (memutuskan untuk pergi ke seniman lukis sedikit saya sesali). Namun, meskipun kami tidak berteman, pengetahuan saya tentang dia lumayan bertambah selama mengikuti kelas tersebut. Lalu, selain itu, saya juga jadi tahu bahan-bahan apa yang saya lebih sukai untuk dipakai. Dan hal yang terpenting adalah, semuanya harus direncanakan dengan sempurna sebelum kamu melakukannya. Saya saja dalam tahap sketch sudah ragu-ragu, bagaimana dengan hasil akhirnya? Mungkin teman-teman memuji karena mereka tahu saya bisa, tapi saat itu, benar-benar buruk!
Apa saja hambatan selama mengikuti kelas?
Karena saya tidak tahu teori atau teknik apapun dalam menggunakan cat, kebanyakan apa yang saya ingin dapatkan tidak terjadi. Itu juga salah satu faktor besar lukisan saya gagal saat itu.Lukisan final saya jauh dari sketsa yang saya buat di awal. Lebih jelek dan tidak ada arti apapun dalam lukisan itu, dan hanya membuat mood saya kian memburuk semakin saya melanjutkannya.
Kelebihan bidang yang dipilih
Kelebihan dari bidang yang saya pilih adalah seru, meskipun memang hasil akhirnya sangat tidak bagus, tapi saya tetap bisa menikmatinya. Melukis tote bag tentu merupakan pengalaman baru bagi saya, jadi tidak buruk-buruk amat. Pengalaman berharga tentu menjadi kelebihan dari bidang yang saya pilih.
Kekurangan bidang yang dipilih
Kotor dan “ribet” merupakan alasan saya kurang menyukai cat. Dan ya, itu benar-benar terjadi di kelas saat itu. Baju saya––yang sebenarnya sudah terkena cat––jadi lebih kotor karena cat yang tidak sengaja terkena saat melukis. Tapi saya tidak terlalu memperdulikan nya, kalau kata saya “bukan seni kalo ga kotor. Ini namanya anak seni!” (Oke, sedikit penjelasan. “Bukan seni kalo ga kotor” berarti “kamu tidak boleh takut kotor/susah jika ingin berkarya).
Goals yang saya ingin raih
Sebenarnya sudah diraih satu, yaitu menentukan cara berkarya yang saya paling sukai. Dari kelas itu, sudah diputuskan kalau cat memang bukan untuk saya (tidak berarti bahwa saya akan selama-lamanya membenci atau tidak menggunakan cat). Lalu kedua––yang belum teraih––adalah memiliki peningkatan dalam skill saya. Kalau dibandingkan dengan yang lain, skill dalam melukis saya sangat kurang. Meskipun saya tidak suka cat, tapi saya tertarik untuk belajar serba-serbi melukis lebih dalam. Dan kelas hari itu lumayan membuat saya greget jika tidak mencoba lebih banyak hal.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai goals tersebut
Tentunya, belajar belajar belajar dan belajar. Saya tidak bisa kemana-mana jika hanya diam, toh kemampuan dan pengetahuan tidak bisa langsung jatuh ke atas kepala orang. Lalu saya juga akan mencari referensi, contoh, karya-karya seniman yang sudah ahli dalam melukis. Dari situ saya akan mengamati dan mencoba meniru, lalu setelah paham saya baru akan membuat karya saya dengan pengetahuan-pengetahuan yang saya sudah ketahui dan pahami.
Sejauh mana proses dari meraih goals tersebut
Untuk goal kedua, bisa dibilang masih 20%. Karena saya memang jarang belajar dan menggunakan cat, jadi saya masih sangat kurang dalam hal itu. Pengetahuan saya pada cat hanya sebatas cara mencampur warna (itu pun hanya beberapa warna) dan cara terdasar dalam mengaplikasikan, selebihnya dilakukan dengan mencoba-coba.
Dokumentasi
Bukan saya karena tidak ada yang foto :(
Harapan apa yang saya inginkan untuk career day selanjutnya?
Ada kurator. Tidak bohong saya sangat tertarik dengan kurator. Jika tidak kurator, penulis, khususnya penulis cerita fiksi (bukan jurnalis!). Mungkin jika kurator terlalu banyak yang tidak tahu, setidaknya penulis. Karena saya sangat benar-benar ingin mengikuti kelas menulis.
Lalu, satu keluhan yang saya punya adalah, di kelas seniman lukis saya pikir dan berharap akan didatangkan pelukis atau seseorang yang benar-benar hidup hanya dari berkarya atau melukis. Saya ingin tahu kehidupan sebagai seorang pelukis, positif dan negatif, serta apa yang mereka lakukan sehari-hari.
Pesan dan kesan
Saya menikmatinya, meskipun hari itu perasaan saya lumayan campur aduk. Perasaan tidak enaknya rata-rata datang dari kegagalan lukisan saya, karena “Kalau sudah bad mood, lebih baik berhenti, daripada tambah lebih buruk dan hanya menghasilkan lebih banyak bad mood.”
Harapan memang hanya harapan
Kenyataan memang adalah kenyataan
Namun, hari itu penuh dengan pengalaman
Komentar
Posting Komentar